Sunday, December 2, 2012

ANALISA HASIL PRAKTIKUM OCEANOGRAFI



 4.3 Analisis Hasil
4.3.1 Parameter Fisika
            A. Suhu
                        Berdasarkan data penelitian yang dilakukan kelompok kami, hasil yang didapatkan yaitu suhu tinggi menyebabkan kadar  rendah, karena biota laut akan sering melakukan respirasi dan aktivitas, sehingga banyak membutuhkan oksigen yang lebih.
Hasil yang didapatkan kelompok kami ketika praktikum pada pengukuran pertama yaitu pada jam 09.45 suhu yang diukur 26°C. Sedang yang kedua pada jam 10.00 suhunya naik menjadi 27°C, dan pengukuran ketiga pada jam 10.15  suhunya 28°C. Sehingga rata-rata suhu yang diukur yaitu 27°C. Sehingga suhu yang kami ukur sesuai dengan kriteria literatur yang menyatakan bahwa suhu suatu perairan yang optimal yaitu pada kisaran 25°C-32°C (Hutabarat, 1985). Dan dalam pengukuran suhu kita harus memperhatikan hal-hal antara lain sudut datangnya matahari, angin dan arus serta lamanya penyinaran agar hasil yang didapatkan maksimal. Terjadinya fluktasi suhu juga dapat mempengaruhi proses fotosintesis yang dilakukan oleh biota-biota laut (Romimohtarto,2009).
            B. kecepatan arus
Pada pengukuran arus yang kami lakukan yaitu pada jam 9.45 panjang tali yang dipakai 5m, lama waktu 18 detik, arah arus dari timur ke barat. Kecepatan arusnya yaitu 0,28m/dtik. Dalam literatur yang kami cari, kecepatan arus yang ideal yaitu 0,2-0,3 m/s (Hidayat,1994), sehingga hasil yang kelompok kami lakukan sesuai dengan literatur tesebut. Arus yang ada dilaut ada 2 yaitu arus dipermukaan samudra dengan dikedalaman samudra (Khoirunnas,2012). Tapi dalam praktikum kami hanya mengukur arus yang ada dipermukaan saja.
            C. Kecerahan
            Pengukuran kecerahan yang dilakukan keompok kami selama tiga kali hasil yang didapatkan yaitu: pada pengukuran yang pertama pengambilan data pada jam 9.45 hasil pengukuran; secchi disk mulai tidak tampak pada kedalaman 188cm, mulai tampak pada 165cm sehingga nilai kecerahannya 176,5cm. Pengukuran yang kedua pada jam 10.00, hasil pengukuran; secchi disk mulai tampak pada kedalaman 199,5cm, mulai tampak pada kedalaman 172,4cm, sehingga nilai kecerahannya yaitu 185,95cm. Pengukuran yang ketiga pada jam 10.15, hasil pengukuran; secchi disk mulai tidak tampak pada kedalaman 298,5cm, secchi disk mulai tampak pada kedalaman 160cm, sehingga nilai keerahan yaitu 229,5cm. Dari ketiga pengukuran data tersebut rata-ratanya yaitu197,23cm. Dalam literatur yang kami cari, kecerahan yang ideal yaitu lebih dari 1meter (Taufiq,2009). Dalam pengukuran kecerahan kami juga memperhatikan hal-hal yang mempengaruhinya, dalam literatur hal-hal yang mempengaruhi kecerahan yaitujumlah cahaya yang masuk dengan tingkat kecerahan (Gusnuh,2008).
            D. Pasang surut
            Pengukuran pasang surut yang dilakukan oleh kelompok kami yaitu sebagai berikut; skala awal pada tide staff 112cm, skala akhir pada tide staff yaitu 14cm, selang waktu pengukuran 5jam, kecepatan pasang surut 19,6cm/jam, lebar pasang surut maksimal 20m, tipe pasang surut semi diurnal, dalam pengukuran pasut, kami harus menentukan waktu dan antar jarak yang digunakan agar perhitungan yang diklakukan dapat tepat, karena pasang surut dipengaruhi oleh letak atau posisi bumi, bulan dan matahari (Juwana,2011). Serta pasut juga dipengaruhi oleh gaya tarik bulan dan matahari terhadap masa air di bumi (Raharjo & Sanusi,1982).
            E. Gelombang
Kondisi gelombang pada saat praktikum yaitu gelombang kecil yang baik untuk praktikum. Angin berpengaruh terhadap besar kecilnya gelombang, ekosistem laut adalah menetukan arah migrasi ikan yang perlu diketahui oleh nelayan (Brotowidjoyo,1995). Serta gelombang pendek terjadi dilautan yang gelombangnya kurang dan kedalaman air (Madmudjo,1999).
            Pengukuran yang dilakukan kelompok kami sebagai berikut; data yang kami ambil yaitu pada jam 14.15, hasil pengukurannya:
Tinggi gelombang
Pada pengukuran yang pertama gelombang mencapai puncak pada ketinggian 133cm, lembah 124cm, sehingga diperoleh selisih 9cm. Pada pengukuran yang kedua ketinggiannya 72cm, lembah 67cm, sehingga selisihnya 5cm. Dan pengukuran yang ketiga , ketinggian 75cm, lembah 70cm, serta selisihnya 5cm. Dari ketiga pengukuran tersebut diperoleh rata-rata ketinggian 6,3cm.  
Periode gelombang    
Pada pengukuran yang pertama periode gelombang 4detik, pengukuran kedua 7detik, dan yang ketiga 2detik sehingga rata-rata periodenya 4,3detik.
4.3.2 Parameter kimia
            A. pH
            Pengukuran pH yang dilakukan oleh kelompok kami adalah hasilnya 8 hal ini sesuai dengan kisaran pH yang ada dalam literatur, karena pH perairan yang ideal yaitu 7,6-8,3 (Brotowidjoyo,1999) .sedangkan menurut Soesono, pH 6,5-9 merupakan pH optimal dalam perairan.
            B. Salinitas
            Pengukuran salinitas yang dilakukan oleh kelompok kami adalah 30 ppt. Menurut literatur yang ada kisaran yang baik yaitu 30-35 ppt (Agrifishery,2010). Nilai salinitas air tawar kurang dari 5%, perairan payau 6,5-30%, sedangkan air laut 30-40% (Yahya,2002).
            C. DO
            Oksigen terlarut yang diukur oleh kelompok kami adalah 5,69 mg/l hal ini berdasarkan perhitungan dengan hasil pengkuran yang dilakukan pada saat praktikum; volume titran 7ml, volume N (titran) 0,025ml, dan volume botol DO 250ml. Dalam literatur untuk kehidupan biota air laut diperlukan kadar oksgen terlarut minimum sebanyak 4-5ppm (Surakihi,1989) sedangkan literatur yang lain DO yang sesuai untuk kehidupan air laut lebih dari 4ppm (Aslan,1998) sehingga DO yang kami peroleh cukup baik bagi kehidupan biota laut.

1 comment:

BERKOMENTARLAH YANG BAIK DAN SOPAN